African Swine Fever ada di Indonesia? Apakah Berbahaya?
Description
Pada tanggal 19 April 2023, Singapore Food Agency (SFA) mendeteksi adanya African Swine Fever pada babi yang diimpor dari Pulau Bulan, Batam. Virus tersebut terdeteksi di dalam daging babi yang dipotong di sebuah tempat pemotongan hewan di Singapura.
Apa yang dimaksud dengan African Swine Fever (ASF)?
African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit pada babi yang disebabkan oleh virus ASF (ASFV) dari famili Asfarviridae. Penyakit ini menimbulkan berbagai pendarahan organ internal pada babi domestik maupun babi hutan. ASF sangat menular dengan angka kematian yang sangat tinggi. Menurut info Kemenkes Kesehatan RI, virus African Swine Fever ini mampu bertahan pada babi yang sudah mati dan daging olahan hingga benda seperti pakaian dan kendaraan.
Apakah Menular?
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memastikan kalau ASF tidak membahayakan manusia. Virus ASF hanya dapat menyebar antara sesama hewan, melalui kontak langsung, serangga, maupun pakan yang sudah terkontaminasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa virus ASF ini tidak masuk kategori penyakit zoonosis yang bisa menular dari hewan ke manusia. Namun yang perlu diwaspadai adalah Flu Babi (swine flu) yang diakibatkan virus H1N1. Sebab, infeksinya sangat mirip dengan flu biasa. Flu babi dapat menular dari manusia ke babi atau sebaliknya dan dapat pula menular antar manusia.
Apa itu Flu Babi?
Walaupun African Swine Fever seringkali dikaitkan dengan Flu Babi, ternyata kedua penyakit ini berbeda. Flu Babi atau swine flu merupakan penyakit infeksi pernafasan pada babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A H1N1. Dalam kondisi normal, virus tersebut tidak menginfeksi manusia. Saat ini virus tersebut telah bermutasi sehingga dapat menginfeksi manusia. Cara penularan virus H1N1 mirip dengan virus influenza lain, yaitu menghirup percikan air liur (droplet) dari penderita yang bersin atau batuk.
Berikut ini gejala-gejala penyakit flu babi yang perlu diwaspadai :
- Demam (>38oC)
- Mata Berair/ Merah
- Lemas
- Sakit Kepala
- Batuk
- NyeriTenggorokan
- Mual dan muntah
- Diare
Bagaimana Cara Pencegahan Swine Flu / Flu Babi?
- Tidak bepergian ke daerah yang sedang memiliki kasus flu babi.
- Terapkan etika batuk dan bersin.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Hindari kontak langsung dengan orang sakit, khususnya penderita flu babi.
- Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu.
Lalu, bagaimana Cara Pencegahan African Swine Fever (ASF)?
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum mengolah daging.
- Hindari mengonsumsi daging mentah maupung setengah matang.
- Masak daging dengan suhu min. 75o C dan pastikan matang sempurna.
Jika Anda ada yang mengalami gejala-gejala penyakit flu babi yang disebutkan, segera ke fasilitas kesehatan terdekat ya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut!
Ditinjau secara medis oleh Dr. Benedictus Aldwin Ainsley
.